Subscribe Us

header ads

Waspada Istri Durhaka! Kenali 10 Perilaku yang Harus Diwaspadai Suami

Ilustrasi pasangan bertengkar

HALUAN EKSPRESS.COM - Membangun rumah tangga yang harmonis dan langgeng merupakan dambaan setiap pasangan. Namun, dalam perjalanan pernikahan, tak jarang muncul berbagai rintangan dan permasalahan. Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah munculnya sifat durhaka dari salah satu pihak, dalam hal ini istri.

Menurut ajaran Islam, istri durhaka adalah istri yang tidak taat kepada suami dan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai istri. Hal ini dapat menjadi sumber malapetaka bagi rumah tangga dan membahayakan kebahagiaan keluarga.

Dilansir dari Idntimes.com, terdapat 10 ciri-ciri istri durhaka pada suami menurut Islam yang perlu diwaspadai:

1. Ingkar terhadap kebaikan suami

Istri durhaka sering kali tidak menghargai dan menghiraukan kebaikan yang telah dilakukan suaminya. Mereka bahkan mudah melupakan pengorbanan dan perjuangan suami dalam membiayai keluarga. Sikap kufur nikmat ini dapat melukai hati suami dan merusak hubungan rumah tangga.

2. Sering melawan dan membangkang suami

Istri yang durhaka tidak segan untuk melawan dan membangkang perintah suaminya. Mereka tidak mau tunduk dan patuh pada kepemimpinan suami dalam rumah tangga. Sikap ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mewajibkan istri untuk taat kepada suami dalam hal kebaikan.

3. Tidak menjaga kehormatan diri dan keluarga

Istri durhaka sering kali tidak menjaga kehormatan diri dan keluarga. Mereka mungkin berperilaku tidak sopan, berpakaian tidak pantas, atau melakukan hal-hal yang dapat mencemarkan nama baik suami dan keluarga. Sikap ini dapat merusak citra keluarga di mata masyarakat.

4. Terlalu boros dan suka berfoya-foya

Istri durhaka tidak pandai dalam mengelola keuangan keluarga. Mereka sering kali boros dan suka berfoya-foya, tanpa memikirkan kondisi keuangan keluarga. Hal ini dapat membebani suami dan menyebabkan masalah keuangan dalam rumah tangga.

5. Tidak patuh dalam beribadah

Istri durhaka mungkin lalai dalam menjalankan kewajiban agamanya. Mereka tidak sholat, tidak berpuasa, dan tidak melaksanakan ibadah lainnya dengan baik. Sikap ini dapat membahayakan keharmonisan rumah tangga, karena agama merupakan pondasi utama dalam membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

6. Suka bergosip dan menjelekkan orang lain

Istri durhaka sering kali suka bergosip dan menjelekkan orang lain, termasuk suami dan keluarganya. Sikap ini dapat merusak hubungan antar anggota keluarga dan menciptakan suasana yang tidak kondusif dalam rumah tangga.

7. Tidak mau mengurus rumah tangga

Istri durhaka tidak mau mengurus rumah tangga dengan baik. Mereka malas mengerjakan pekerjaan rumah, seperti memasak, membersihkan rumah, dan merawat anak. Hal ini dapat membebani suami dan membuat rumah tangga menjadi tidak terurus.

8. Selalu ingin bertengkar dan mencari masalah

Istri durhaka selalu ingin bertengkar dan mencari masalah dengan suami. Mereka mudah tersinggung dan tidak mau menyelesaikan masalah dengan baik. Sikap ini dapat membuat rumah tangga menjadi tidak tenang dan penuh perselisihan.

9. Tidak setia kepada suami

Istri durhaka mungkin tidak setia kepada suaminya. Mereka mungkin menjalin hubungan dengan pria lain atau melakukan perbuatan terlarang. Sikap ini merupakan pengkhianatan besar yang dapat menghancurkan rumah tangga.

10. Meninggalkan rumah tanpa izin suami

Istri durhaka tidak segan untuk meninggalkan rumah tanpa izin suami. Mereka mungkin pergi ke tempat lain tanpa sepengetahuan suami atau tanpa alasan yang jelas. Sikap ini dapat menimbulkan kecurigaan dan merusak kepercayaan dalam rumah tangga.

Perlu diingat bahwa 10 ciri-ciri di atas tidak selalu mutlak dan dapat bervariasi pada setiap individu. Namun, jika Anda menemukan beberapa ciri-ciri tersebut pada istri Anda, penting untuk segera mencari solusi dan menyelesaikan masalah dengan baik.

Sebagai langkah awal, cobalah untuk berkomunikasi dengan istri secara terbuka dan tulus. Jelaskan kekhawatiran Anda dan dengarkan dengan seksama penjelasannya. Jika Anda merasa kesulitan untuk menyelesaikan masalah sendiri, Anda dapat mencari bantuan dari pihak ketiga, seperti konselor pernikahan atau pemuka agama.

Membangun rumah tangga yang harmonis dan langgeng membutuhkan usaha dan komitmen dari kedua belah pihak. Dengan saling memahami, menghormati, dan bekerja sama, suami dan istri dapat melewati berbagai rintangan dan membangun kehidupan pernikahan yang bahagia dan sejahtera.