Subscribe Us

header ads

Bupati Syamsul Effendi Sampaikan Pesan Penting dalam Apel Gabungan

Bupati Syamsul Effendi saat memimpin apel gabungan Rabu (17/4).

HALUAN EKSPRESS.COM -
Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pejabat dan staf Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.

Permohonan maaf tersebut disampaikannya dalam apel gabungan di halaman kantor Pemkab Rejang Lebong, Rabu (17/4).

"Setelah melaksanakan ibadah puasa 1 bulan penuh kita langsung merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1445 H. Secara pribadi dan atas nama bupati saya minta maaf kepada seluruh pejabat dan staf, jika selama bekerja saya telah menyinggung bapak ibu ASN," kata Syamsul Effendi.

Selain itu, Syamsul Effendi juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan Kota Curup, terutama saat Idul Fitri. Hal ini terkait dengan beberapa titik lokasi di Kota Curup yang rawan genangan air saat hujan, seperti di kawasan Jalan Baru, Simpang Lebong, dan Kepala Siring.

"Ketika hujan, ada beberapa titik lokasi di Kota Curup yang air siringnya meluap ke badan jalan. Misalnya di kawasan Jalan Baru, Simpang Lebong, dan Kepala Siring. Air dan sampah berupa plastik dan kulit durian berserakan di badan jalan," jelas Syamsul Effendi.

Untuk mengatasi genangan air tersebut, Syamsul Effendi meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam siring dan sungai. Ia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera mengangkut tumpukan sampah di beberapa titik, seperti di Pasar Atas, Pasar De dan Pasar Bang Mego serta di kawasan pertokoan Pasar Tengah.

"Masyarakat jangan membuang sampah ke dalam siring dan sungai. Serta tumpukan sampah di beberapa titik seperti di Pasar Atas, Pasar De dan Pasar Bang Mego serta di kawasan pertokoan Pasar Tengah dapat segera diangkut armada DLH. Pengangkutan sampah itu perlu dilakukan pagi hari dan jangan sampai terlambat," tegas Syamsul Effendi.

Terakhir, Syamsul Effendi juga meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk menyiapkan data kependudukan yang akurat, khususnya tentang jumlah warga usia KTP atau sudah menikah untuk dicantumkan sebagai mata pilih pada Pemilu 2024 mendatang.

"Dinas Dukcapil harus menyiapkan data kependudukan yang akurat. Khususnya tentang berapa jumlah warga usia KTP atau sudah menikah untuk dicantumkan sebagai mata pilih," pungkasnya. (zul)