Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Proses Manajemen Risiko dan SPIP Terintegrasi Pada Tahun 2024, di Ruang Rapat Bupati, Kamis, (18/4).
"Harapan saya di tahun 2024 ini kita dapat meningkatkan maturitas penyelenggaraan SPIP dari level 2 menjadi level 3 dengan skor minimal 3,0," kata Syamsul Effendi.
Ia menuturkan, untuk mencapai target tersebut, diperlukan komitmen dan peran aktif dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Oleh karena itu, ia berharap para peserta Bimtek dapat mengikuti acara dengan sebaik-baiknya.
"Untuk itu saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Syamsul Effendi meyakini, dengan mengikuti Bimtek ini, pengetahuan dan pemahaman para ASN tentang SPIP akan semakin meningkat. Hal ini akan berimbas pada peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan pelaksanaan bimbingan teknis ini akan semakin meningkatkan pengetahuan kita sehingga kita dapat semakin meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat," harapnya.