Kadis Dikbud Rejang Lebong: "Tidak Ada Alasan Putus Sekolah Lagi Karena Seragam"

Kadis Dikbud Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto

HALUAN EKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan sektor pendidikan dengan memperpanjang program seragam gratis bagi siswa baru tingkat SD dan SMP.

Langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang bertujuan utama untuk mengurangi angka putus sekolah yang disebabkan oleh kendala biaya, termasuk biaya seragam.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto, menyampaikan bahwa program ini ditujukan untuk memberikan pakaian seragam kepada siswa baru tanpa memungut biaya.

Namun, Noprianto juga mengakui adanya kendala teknis terkait pengadaan seragam dengan ukuran yang sesuai, terutama untuk siswa kelas I dan kelas VII SMP.

"Meskipun program ini diberi nama seragam gratis, secara teknis masih terdapat kendala terkait pengadaan pakaian dengan ukuran yang sesuai. Namun, kami akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas program ini," ujar Noprianto, Rabu 20 Maret 2024.

Selain siswa SD dan SMP, program ini juga mencakup siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), sebagai bagian dari upaya untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa dalam memperoleh seragam sekolah.

"Dalam penetapan anggaran, kami mengalokasikan pagu untuk SD, MI, dan MTs. Kami berharap dengan penambahan anggaran ini, program dapat berjalan lebih efisien dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa," tambahnya.

Noprianto menekankan bahwa program ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi.

Dengan adanya program seragam gratis, diharapkan tidak ada lagi siswa yang terhambat masuk sekolah karena tidak mampu membeli seragam baru.

"Nanti program ini akan dievaluasi secara berkala setelah beberapa tahun berjalan. Kami berharap program ini dapat membantu mengurangi angka putus sekolah dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong," pungkasnya. (hendra)