Sekretaris BKPSDM Rejang Lebong, Wahyu Destiawan
HALUAN EKSPRESS.COM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong secara tegas mengatakan bahwa penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi prioritas utama mereka untuk tahun 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris BKPSDM Rejang Lebong, Wahyu Destiawan, pada Selasa, 27 Februari 2024.
Wahyu Destiawan menegaskan bahwa penerimaan ini bukan hanya menjadi fokus lokal, melainkan juga menjadi agenda nasional dengan potensi dampak skala besar. Meskipun angka pasti belum dapat dipastikan, diperkirakan jumlah penerimaan akan melampaui 1000, melebihi pencapaian tahun sebelumnya pada 2023.
"Penerimaan ini melibatkan PPPK di sektor kesehatan, guru, pendidikan, dan umum," ujar Wahyu Destiawan.
Wahyu Destiawan menyoroti urgensi penerimaan CPNS, terutama mengingat penurunan yang signifikan jumlah pegawai di Rejang Lebong dan kebutuhan alokasi pegawai yang mencapai lebih dari 5000 orang.
Wahyu menyatakan bahwa pengajuan ini merupakan langkah serius untuk mengatasi kekurangan personel, terutama di berbagai dinas/instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang cenderung memiliki jumlah kepala seksi dan kepala bidang yang lebih banyak dibandingkan staf operasional.
"Kami berharap usulan ini dapat disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Jika disetujui, ini akan menjadi agenda besar kami untuk tahun 2024," tambah Wahyu.
Wahyu juga memberikan informasi terkait penerimaan guru pada tahun 2023 yang hampir mencapai 50 persen. Pengangkatan PPPK untuk tahun tersebut dijadwalkan akan selesai pada bulan Maret atau April 2024. Proses ini, menurutnya, sudah berjalan lancar dengan sejumlah NIK yang sudah diterbitkan.
"Dalam upaya menutup kekurangan guru dan tenaga kesehatan, SK pengangkatan ini melibatkan sektor pendidikan dan kesehatan. Saat ini, sebagian besar kebutuhan di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas di Rejang Lebong sudah terpenuhi," ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan usulan CPNS, BKPSDM Rejang Lebong mengajukan jumlah di atas 30, meskipun dia mengakui bahwa angka akhir yang disetujui mungkin tidak jauh berbeda.
"Meskipun kami mengusulkan 30, bisa saja yang disetujui nantinya 25. Namun, hal ini merupakan upaya kami untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang sangat kurang," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa penerimaan PPPK merupakan program pusat, dan Rejang Lebong telah mengajukannya dua kali sebelumnya.
"Di tahun 2024, ini berarti kami sudah tiga periode mengajukan permohonan untuk merekrut PPPK. Harapan kami, BKPSDM dapat membantu mengatasi kekurangan, khususnya di sektor pendidikan, dengan memaksimalkan kinerja profesional para guru," tandasnya, sembari menyatakan harapannya agar Rejang Lebong dapat menjadi lebih bercahaya melalui inisiatif ini. (hendra)